Sebelumnya dalam RUPST ini juga PSSI menyetujui rencana pembagian dIviden tunai sekitar 38 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yaitu sebesar USD15,4 juta atau setara dengan Rp251,1 milIiar akan dibagikan sebagai dividen tunai. Nilai per lembarnya ditetapkan sebesar Rp48 per saham.
Adapun sebanyak 57 persen dari laba bersih atau USD23,4 juta atau setara dengan Rp380,7 miliar dicatat sebagai laba yang ditahan oleh Perseroan atau retained earnings
Direksi menjelaskan, pembagian deviden tunai merupakan bagian dari komitmen Perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham, sambil merencanakan langkah-langkah strategis untuk masa depan.
"Pembagian deviden tunai menandakan kesehatan keuangan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas dan arus kas yang cukup untuk memberikan pengembalian investasi kepada pemegang saham tanpa mengganggu operasi bisnis," kata manajemen, Senin (20/5/2024).
(SLF)