sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Vietnam Sukses Bangun Bisnis Mobil Nasional, Bagaimana Kabar Indonesia?

Market news editor Fahmi Abidin
18/06/2019 10:45 WIB
Perusahaan otomotif Vietnam, VinFast, akan mengirimkan ‘mobil pertamanya’ pada konsumen. Lantas bagaimana nasib mobil nasional Indonesia?
Vietnam Sukses Bangun Bisnis Mobil Nasional, Bagaimana Kabar Indonesia? (Foto: Ist)
Vietnam Sukses Bangun Bisnis Mobil Nasional, Bagaimana Kabar Indonesia? (Foto: Ist)

Mengacu pada definisi tersebut, sejatinya saat ini mobil-mobil low cost green car (LCGC) atau yang biasa disebut city car dapat digolongkan sebagai mobnas. Ini sesuai dengan pernyataan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto dikutip dari Tempo.

“Kalau Mobnas itu dimengerti sebagai konten lokal tinggi, mobil kelompok LCGC itu konten lokal sudah di atas 80 persen rata-rata, volume juga tinggi, juga untuk ekspor. Otomotif sekarang berkontribusi untuk ekspor sesuai dengan cita-cita Making Indonesia 4.0,” ungkapnya (17/10/18).

Pada 2012 angin segar hadir seiring kemunculan Esemka. Harapan agar Indonesia mobnas versi 1996 yaitu mobil dengan merek lokal, kembali hidup. Saat itu Esemka datang sebagai mobil yang sangat nasionalis. Merek mobil? Jelas. Dibuat di Jawa Tengah oleh orang lokal pula. Kurang apa lagi?

Sayangnya komponen lokal yang digunakan untuk merakit mobil masih kurang dari 60%. Sejak saat itu tekanan terus diberikan oleh publik terhadap pemerintah guna memuluskan jalan Esemka menjadi mobil nasional.

Hingga saat ini nasib Esemka seolah masih abu-abu. Esemka di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) memang sudah mengantongi izin produksi sejak Oktober 2012 dan sudah membuka pemesanan sejak beberapa waktu yang lampau. Namun tak kunjung ada keterangan resmi dari perusahaan, kapan Esemka segera mengaspal.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement