IDXChannel - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah mendekati level terendah dalam hampir dua bulan pada awal sesi perdagangan Asia, Selasa (16/12/2025). Pelaku pasar menanti rilis serangkaian data ekonomi, termasuk laporan ketenagakerjaan AS November yang sempat tertunda.
Melansir Reuters, indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun 0,2 persen ke level 98,261, mendekati posisi terendah sejak 17 Oktober.
Bureau of Labor Statistics akan merilis laporan ketenagakerjaan gabungan untuk Oktober dan November yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintahan AS. Selain itu, sejumlah indikator awal sektor manufaktur juga dijadwalkan rilis.
Kontrak berjangka Fed funds menunjukkan probabilitas tersirat sebesar 75,6 persen bahwa bank sentral AS akan menahan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada 28 Januari, tidak berubah dari sehari sebelumnya, menurut FedWatch CME Group.
Pasar juga akan dihadapkan pada sejumlah katalis kebijakan lain sepanjang pekan ini. Bank of Japan diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,75 persen, sementara Bank of England diperkirakan memangkas suku bunga dengan besaran yang sama menjadi 3,75 persen.