IDXChannel - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) mengantongi laba Rp69 miliar hingga kuartal III-2025, turun 23 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp90 miliar.
Turunnya laba imbas merosotnya pendapatan dari Rp765 miliar menjadi Rp661 miliar hingga September 2025 seiring dengan menyusutnya volume angkutan batu bara sebagai komoditas kargo utama.
Meski demikian, laba bersih per kuartal III melonjak hampir dua kali lipat menjadi Rp34,52 miliar dari 7,78 miliar di kuartal sebelumnya.
"Pertumbuhan laba bersih kuartalan yang melonjak hampir dua kali lipat ini membuktikan bahwa strategi efisiensi biaya dan optimalisasi utilisasi armada yang kami lakukan telah berjalan dengan sangat efektif di tengah tantangan tekanan harga komoditas dan dinamika geopolitik global yang berpengaruh kepada tekanan terhadap freight rate," ujar Direktur Hasnur Internasional Shipping Rickie dalam siaran pers, Jumat (31/10/2025).
Adapun pendapatan per kuartal III masih tumbuh sebesar 13,48 persen dari Rp199,50 miliar menjadi Rp226,39 miliar didorong oleh optimalisasi rute dan peningkatan utilisasi armada. Beban pokok pendapatan tercatat turun sebesar 14,96 persen menjadi Rp502,05 miliar dari Rp590,37 miliar.
Menurut Rickie, kinerja kuartal III masih terdampak kondisi penyesuaian pasar atas situasi geopolitik global yang berpengaruh terhadap harga dan tingkat permintaan batu bara sebagai komoditas kargo utama yang diangkut Hasnur
serta faktor cuaca yang berpengaruh terhadap produktivitas armada.
Hingga September 2025, perseroan mengangkut kargo sebanyak 7,69 juta metrik ton. Angka ini merefleksikan adanya penyesuaian strategi volume di tengah perubahan permintaan pasar.
"Perseroan optimistis dengan prospek bisnis pengangkutan komoditas batu bara ke depan, melihat tren pemulihan harga batu bara di akhir 2025 dan diharapkan tren pemulihan harga batu bara terus berlanjut pada tahun depan," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)