Hal ini menggarisbawahi, bahwa kekhawatiran atas perlambatan pasar tenaga kerja di AS menambah ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve akhir bulan ini.
Bahkan, peluang bank sentral AS yang menurunkan biaya pinjaman sebesar seperempat poin persentase pada akhir pertemuan 9-10 Desember telah meningkat menjadi hampir 90 persen, menurut CME FedWatch. Ini menjadikan para pembuat kebijakan akan merasa nyaman dalam memberikan dukungan kepada pasar tenaga kerja yang sedang lesu meskipun ada tanda-tanda inflasi kuat.
Pada hari Jumat nanti, pasar akan melihat publikasi Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), ukuran inflasi pilihan The Fed, beserta angka pendapatan dan pengeluaran pribadi. Angka PCE juga dapat memengaruhi ekspektasi tentang besaran dan waktu pemotongan suku bunga.
Adapun saham Microsoft (NASDAQ:MSFT) turun pada hari Rabu meskipun raksasa teknologi tersebut membantah laporan dari The Information yang menyatakan bahwa Microsoft memangkas target penjualan terkait AI. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Microsoft telah menurunkan ekspektasi tentang seberapa cepat mereka dapat memonetisasi produk AI terbarunya.
Menurut publikasi tersebut, beberapa divisi Microsoft telah mengurangi target pertumbuhan penjualan untuk produk AI tertentu setelah banyak tenaga penjualan gagal mencapai target mereka pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Juni.