Indeks Harga Konsumen yang yang menunjukkan data kenaikan harga secara keseluruhan untuk konsumen AS pada Februari 2025 mencapai 2,8 persen year-on-year (yoy), lebih kecil dari ekspektasi.
Data ini mendorong saham-saham AI melonjak setelah emiten seperti Nvidia tertekan cukup dalam. Pelaku pasar mulai berpikir soal valuasi perusahaan-perusahaan tersebut setelah menyentuh rekor tertinggi beberapa kali.
Sementara Analis dari TD Securites, Oscar Munoz dan Gennadiy Goldberg menilai, meski data inflasi memberi kabar baik bagi pasar, ketidakpastian akan tren inflasi masih besar mengingat perang dagang dikhawatirkan mendorong lonjakan pada harga-harga barang.
Pertanyaan besar yang masih menggelayuti Wall Street adalah seberapa besar dampak buruk yang harus ditanggung ekonomi akibat kebijakan tarif Trump. Serangkaian pengumuman tarif yang terus-menerus dan membingungkan mulai mengikis kepercayaan konsumen dan pelaku bisnis di AS karena meningkatnya ketidakpastian.
Akibatnya, rumah tangga dan perusahaan mungkin akan menahan pengeluaran mereka, yang pada akhirnya bisa merugikan perekonomian.
(Rahmat Fiansyah)