IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka tak kompak pada Jumat (22/11/2024) di tengah ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 1,3 persen ke 43.871,63. S&P 500 (.SPX), turun 0,07 persen menjadi 5.944,36. Sementara Nasdaq Composite (.IXIC) melandai 0,03 persen, menjadi 18.966,32 pada pembukaan.
Saling serang rudal dari militer Rusia dan Ukraina membawa kecemasan bagi pelaku pasar modal Amerika Serikat, khususnya terhadap sektor energi dan ekspektasi pembatasan pasokan gas yang lebih besar.
Melansir Investing, Jumat (22/11/2024), perhatian pasar saat ini tertuju pada survei aktivitas bisnis dari S&P yang akan dirilis setelah pembukaan market.
Sejumlah analis menilai masih ada aktivitas jasa masih dalam wilayah ekspansi, sementara sektor manufaktur diperkirakan akan tetap dalam kontraksi.
Kendati demikian, ekspektasi terhadap kebijakan Federal Reserve pada Desember mulai menemui persimpangan jalan antara pemangkasan 25 bps, atau tidak sama sekali.
Pasalnya, investor mempertimbangkan dampak kebijakan Trump terhadap tekanan harga. Malam ini indikator FedWatch membaca peluang sebesar 59,4 persen bahwa Fed Funds Rate (FFR) akan dipotong 25 bps
(DESI ANGRIANI)
Advertisement
Wall Street Dibuka Beragam, Investor Was-Was Tensi Perang Rusia Ukraina
Indeks utama Wall Street dibuka tak kompak pada Jumat (22/11/2024) di tengah ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Wall Street Dibuka Beragam, Investor Was-Was Tensi Perang Rusia Ukraina (Foto: dok AP)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement