IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Kamis (12/6/2025) waktu setempat, di tengah kekhawatiran investor atas ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta ketidakpastian terkait prospek perdagangan global.
Namun, rilis data inflasi produsen (PPI) yang lebih rendah dari perkiraan sedikit menopang pasar.
Mengutip Investing, Kamis (12/6/2025) Dow Jones Industrial Average turun 0,30 persen atau 128 poin ke level 42.737,36 pada awal perdagangan, S&P 500 melemah 0,20 persen menjadi 6.009,9. Sementara Nasdaq Composite dibuka turun 0,19 persen ke 19.578,87.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, indeks harga produsen (PPI) naik hanya 0,1 persen pada Mei, atau lebih rendah dari estimasi konsensus sebesar 0,2 persen.
Secara tahunan, PPI naik 2,6 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan 2,5 persen pada April. Penurunan biaya layanan seperti tiket pesawat menjadi faktor utama penurunan tekanan inflasi produsen.
Meskipun data inflasi meredakan kekhawatiran pasar, sentimen tetap dibayangi oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengeklaim kesepakatan dagang dengan China telah rampung.
Trump juga menyebut akan mengirim surat kepada mitra dagang utama AS dalam dua pekan ke depan, mengenai rencana pengenaan tarif baru menjelang batas waktu 9 Juli.
Trump menegaskan, negara-negara akan diberikan tawaran kesepakatan dagang yang bisa diterima atau ditolak. Saat ini, AS baru mencapai satu kesepakatan perdagangan, yakni dengan Inggris.
Sementara itu, pelaku pasar juga menantikan keputusan The Federal Reserve (The Fed) pada pekan depan, yang diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen.
Bank sentral AS tersebut diproyeksi mulai melonggarkan kebijakan moneternya pada September.
(DESI ANGRIANI)