sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Lesu Jelang Rilis Data Tenaga Kerja

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
05/12/2023 22:12 WIB
Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Selasa (5/12/2023).
Wall Street Dibuka Lesu Jelang Rilis Data Tenaga Kerja. Foto: MNC Media.
Wall Street Dibuka Lesu Jelang Rilis Data Tenaga Kerja. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Selasa (5/12/2023). Kondisi market yang overbought setelah reli beberapa hari terakhir mendorong aksi jual, di tengah penantian investor terhadap sejumlah data ketenagakerjaan akhir pekan ini.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,27% menjadi 36.107,52. S&P 500 (.SPX) anjlok 0,32% di 4.555.02, demikian juga Nasdaq Composite (.IXIC) melandai 0,40%, menjadi 14.128.85.

Setelah kenaikan yang cukup kuat sepanjang November 2023, yang membuat S&P 500 mencapai level tertinggi tahun ini, membawa tekanan jual. Ini juga dipengaruhi adanya rebound dari imbal hasil atau yield Treasury AS.

Sebagian besar pelaku pasar memperkirakan suku bunga bank sentral atau Federal Reserve telah mencapai puncaknya. Pasar juga berekspektasi The Fed bakal mengakhiri pengetatan moneternya segera menyusul penurunan inflasi.

Indikator FedWatch dari CME Group memperkirakan sebesar 61% The Fed akan mulai memangkas bunga acuan 25 basis poin pada Maret 2024, sedangkan 87% percaya itu terjadi pada Mei 2024.

"Pasar total memperkirakan pemotongan suku bunga The Fed sebesar 125bp (basis poin) pada tahun depan," ujar analis pasar Swissquote Bank, Ipek Ozkardeskaya, dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Selasa (5/12/2023).

Ipek menilai ada optimisme yang berlebihan di kalangan pelaku pasar dalam memperkirakan penurunan suku bunga lebih awal, sehingga membuat saham-saham big caps berada di area overbought. Kondisi jenuh beli ini melahirkan aksi profit taking.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement