Indikator FedWatch masih memproyeksikan adanya peluang penurunan suku bunga dalam pertemuan Fed pada Desember 2024.
Pernyataan dari sejumlah pejabat Fed juga menjadi perhatian pasar. Pada Senin kemarin (2/11), petinggi Fed Christopher Waller, yang pandangannya sering menjadi penentu kebijakan moneter AS, memperkirakan adanya ruang bagi penurunan inflasi hingga level 2 persen.
Melansir Investing, Selasa (3/12) waktu Jakarta, Waller secara umum mendukung adanya pemotongan suku bunga di akhir tahun.
Sebelumnya Nasdaq dan S&P 500 mencetak rekor penutupan tertinggi pada sesi terakhir, didukung reli sektor teknologi.
Warga negeri Paman Sam masih menyoroti sederet rencana kebijakan presiden terpilih AS, Donald Trump. Potensi adanya pemangkasan pajak dan deregulasi industri menjadi katalis positif bagi market, meskipun kenaikan tarif impor justru menambah kekhawatiran inflasi, bahkan potensi perang dagang.
(Fiki Ariyanti)