Indeks-indeks tersebut diperkirakan mencatat kenaikan bulanan yang solid pada Desember, dengan S&P 500 dan Dow berada di jalur untuk membukukan delapan bulan berturut-turut kenaikan, yang merupakan rangkaian kenaikan bulanan terpanjang sejak 2017.
S&P 500 telah menguat sekitar 17 persen sepanjang tahun ini, didorong euforia pemanfaatan kecerdasan buatan yang mengangkat kinerja indeks acuan AS tersebut hingga melampaui STOXX 600 Eropa. Kenaikan ini terjadi meski sebelumnya investor sempat mengalihkan portofolio dari saham AS akibat sengketa perdagangan serta ketidakpastian arah kebijakan bank sentral.
Ketegangan geopolitik masih berpotensi menjadi risiko bagi pasar, setelah Rusia menyatakan akan memperketat sikap negosiasinya usai menuding Kyiv menyerang kediaman presiden Rusia, beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengindikasikan adanya kemajuan dalam perundingan damai.
Terkait saham, emiten pertambangan cenderung stabil pada Selasa setelah melemah pada sesi sebelumnya, mengikuti penurunan tajam harga emas dan perak.
Saham Newmont dan saham Barrick Mining yang diperdagangkan di AS masing-masing naik sekitar 2 persen, sementara ETF Global X Silver Miners menguat 1,7 persen dalam perdagangan prapasar.
Volume perdagangan diperkirakan relatif tipis pada pekan yang dipengaruhi libur akhir tahun, dengan pasar keuangan AS tutup pada Kamis untuk memperingati Tahun Baru.
(NIA DEVIYANA)