Gedung Putih menyebut 2 April sebagai Hari Pembebasan. Washington menuduh banyak negara melakukan praktik dagang yang tidak adil sehingga merugikan AS.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan tarif resiprokal akan fokus pada 15 persen negara yang memiliki surplus perdagangan besar dengan AS. Dia menjulukinya sebagai Dirty 15. (Wahyu Dwi Anggoro)