“Jika AS bersikeras untuk terus meningkatkan pembatasan ekonomi dan perdagangannya, China memiliki tekad yang kuat dan sarana yang melimpah untuk mengambil tindakan balasan yang diperlukan dan berjuang sampai akhir,” kata Kementerian Perdagangan China, dikutip dari AP News, Rabu (9/4/2025).
Tindakan agresif yang dilakukan oleh kedua negara tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa tarif akan berlaku untuk sementara waktu, yang menurut para ekonom dan investor akan menciptakan resesi. Masih ada harapan di Wall Street bahwa Trump dapat menurunkan tarifnya setelah bernegosiasi dengan negara lain, yang terkadang membantu menaikkan harga saham.
(Febrina Ratna Iskana)