Langkah ini diambil demi mengurangi dampak terhadap terhadap aktivitas ekonomi AS dan diperkirakan membebani produk domestik bruto (PDB) kuartal IV.
“Penyelesaian shutdown (meskipun pemerintah belum benar-benar dibuka dalam beberapa hari ke depan) jelas menjadi sinyal positif, dan banyak pihak merasa ini memberikan lampu hijau bagi reli akhir tahun yang telah lama dinantikan,” tulis Vital Knowledge dalam catatan risetnya, dilansir Investing, Selasa (11/11/2025).
Sementara itu, UBS memperkirakan indeks S&P 500 akan naik ke level 7.500 pada tahun depan dari posisi saat ini di 5.830.
Dalam riset yang dirilis Senin, UBS menyebut ekonomi global “bersiap untuk akselerasi pada 2026” seiring meningkatnya kepercayaan dan dorongan fiskal.
UBS memproyeksikan pasar saham AS akan memimpin kinerja ekuitas global tahun depan dengan potensi imbal hasil sekitar 10 persen. Ini sebagian besar didorong oleh pertumbuhan laba perusahaan.
(Febrina Ratna Iskana)