IDXChannel – Wall Street sepekan ke depan diproyeksi masih tertekan saham-saham teknologi. Meski begitu, investor bakal mencari petunjuk tentang data ekonomi Amerika Serikat (AS) dalam minggu mendatang menyusul laporan pasar tenaga kerja yang mengkhawatirkan.
S&P 500 ditutup pada Jumat pekan lalu dengan penurunan mingguan setelah tiga minggu berturut-turut menguat. Indeks acuan ini terakhir turun sekitar 2,4 persen dari puncak penutupan tertingginya pada 28 Oktober, bahkan setelah musim laporan keuangan kuartal ketiga yang relatif kuat untuk perusahaan-perusahaan besar AS.
Pada pekan ini, kekhawatiran tentang valuasi ekuitas yang mahal, terutama untuk saham-saham yang melonjak tinggi terkait dengan antusiasme terhadap kecerdasan buatan, diperburuk oleh data ketenagakerjaan yang kurang menggembirakan, termasuk laporan yang menunjukkan lonjakan pengumuman PHK dari perusahaan-perusahaan AS.
Data alternatif yang dirilis oleh badan-badan sektor swasta menjadi lebih penting bagi investor karena penutupan pemerintah federal AS yang dimulai pada 1 Oktober telah membatasi rilis data pemerintah.
"Kita tidak mendapatkan banyak data ekonomi," kata kepala strategi pasar di Ameriprise Financial, Anthony Saglimbene.