sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Sepekan Diproyeksi Tertekan Saham Teknologi, Investor Cermati Data Ekonomi AS

Market news editor Febrina Ratna Iskana
10/11/2025 05:00 WIB
Wall Street sepekan ke depan diproyeksi masih tertekan saham-saham teknologi. Meski begitu, investor bakal mencari petunjuk tentang data ekonomi AS.
Wall Street Sepekan Diproyeksi Tertekan Saham Teknologi, Investor Cermati Data Ekonomi AS. (Foto: Inews Media Group)
Wall Street Sepekan Diproyeksi Tertekan Saham Teknologi, Investor Cermati Data Ekonomi AS. (Foto: Inews Media Group)

Kurangnya data pemerintah mengaburkan prospek The Fed, yang harus memutuskan apakah akan memangkas suku bunga lagi pada pertemuan kebijakan berikutnya di Desember. Setelah bank sentral melonggarkan kebijakannya sebesar seperempat poin persentase untuk pertemuan kedua berturut-turut pada 29 Oktober lalu.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa pemangkasan serupa lainnya bukanlah kesimpulan yang sudah pasti.

"The Fed membutuhkan bantuan untuk mencoba memahami apa yang terjadi di pasar tenaga kerja. Mereka mendapatkan sinyal yang tampaknya saling bertentangan dan apa yang mereka putuskan untuk dilakukan pada Desember jelas memiliki konsekuensi bagi pasar saham," kata CEO di Horizon Investment Services, Chuck Carlson.

Kontrak berjangka dana Fed pada Jumat malam memperkirakan peluang sekitar 65 persen untuk pemangkasan suku bunga pada Desember. Sebelum komentar Powell di Oktober, investor memandang pemangkasan tersebut hampir pasti.

Investor mencermati perkembangan yang mungkin mengindikasikan berakhirnya penutupan pemerintah, yang minggu ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS.

Fokus juga tertuju pada laporan triwulanan yang masih menjadi sorotan, karena musim laporan keuangan yang gemilang secara umum hampir berakhir. Dengan 446 perusahaan dalam indeks yang telah melaporkan kinerja, 82,5 persen membukukan laba di atas ekspektasi analis, yang akan menjadi tingkat tertinggi sejak triwulan kedua 2021, ungkap LSEG IBES pada hari Jumat.

Laporan yang akan dirilis minggu depan mencakup Walt Disney dan perusahaan teknologi terkemuka Cisco Systems. Laporan tersebut akan menjadi pengantar laporan triwulanan minggu berikutnya dari perusahaan semikonduktor Nvidia, perusahaan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar yang telah melambangkan antusiasme investor terhadap AI.

"Saya hanya memperkirakan akan ada sedikit volatilitas di sekitar para pemimpin teknologi dan teknologi secara keseluruhan menjelang laporan Nvidia tersebut," kata Saglimbene.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement