Volume perdagangan lebih rendah dari biasanya, hanya 15,4 miliar saham dibanding rata-rata 18,3 miliar saham dalam 20 sesi terakhir. Untuk sepekan, S&P 500 terkoreksi 0,3 persen, Dow melemah 1 persen, dan Nasdaq turun 0,1 persej. Sepanjang 2025, S&P 500 masih naik sekitar 6 persen.
Saham Nvidia (NVDA.O) naik 0,5 persen ke rekor tertinggi dengan valuasi tembus USD4,02 triliun AeroVironment dan Kratos Defense naik sekitar 11 persen usai perintah Menteri Pertahanan AS meningkatkan produksi drone.
Levi Strauss melonjak 11 persen setelah merevisi naik proyeksi pendapatan dan laba tahunan. Sementara Kraft Heinz naik 2,5 persen setelah laporan WSJ bahwa perusahaan berencana memecah unit usahanya. Meta turun 1,3 persen setelah laporan kemungkinan denda baru dari Uni Eropa.
Investor kini fokus ke musim laporan keuangan kuartal II-2025, dengan perhatian pada dampak fluktuasi kebijakan tarif Trump. JPMorgan, Netflix, dan Johnson & Johnson dijadwalkan merilis kinerja pekan depan.
Menurut data LSEG I/B/E/S, laba emiten dalam S&P 500 diperkirakan naik rata-rata 5,7 persen secara tahunan, didorong sektor teknologi, namun tertekan oleh sektor energi, consumer staples, dan consumer discretionary.