Sebelumnya, investor menaruh perhatian pada kabar bahwa Trump dan pemimpin China saling memberi undangan untuk melakukan kunjungan kenegaraan, sebagaimana tercantum dalam ringkasan pembicaraan telepon mereka pada Kamis dari pihak AS dan China.
Perselisihan terbaru terkait mineral penting sempat mengancam merusak gencatan senjata dagang antara dua ekonomi terbesar dunia ini.
"Pergerakan pasar belakangan ini semakin menunjukkan bahwa dengan pergeseran kebijakan ekonomi, serta meningkatnya sensitivitas terhadap geopolitik dan berita utama, pasar saham akan mengalami volatilitas dan pergerakan yang lebih cepat dibandingkan siklus sebelumnya," ujar co-head manajemen portofolio ekuitas fundamental di GSAM, Katherine Bordlemay.
Data sektor jasa dan tenaga kerja swasta AS yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat ketidakpastian perdagangan, dengan fokus investor tertuju pada laporan ketenagakerjaan nonpertanian (nonfarm payrolls) yang akan dirilis pada Jumat.