sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Melemah, S&P 500 Tertekan Penurunan Saham Ritel dan Teknologi

Market news editor Nia Deviyana
22/08/2025 06:38 WIB
Walmart memimpin penurunan saham ritel setelah melaporkan hasil kuartal kedua, dengan pendapatan melebihi ekspektasi namun laba meleset dari perkiraan analis.
Wall Street Ditutup Melemah, S&P 500 Tertekan Penurunan Saham Ritel dan Teknologi. Foto: dok. AP.
Wall Street Ditutup Melemah, S&P 500 Tertekan Penurunan Saham Ritel dan Teknologi. Foto: dok. AP.

Di tempat lain, Coty (NYSE:COTY) merosot setelah peritel kosmetik itu memproyeksikan paruh pertama tahun fiskal 2026 melemah dengan penurunan baik di penjualan maupun laba.

Boeing (NYSE:BA) justru naik setelah laporan Bloomberg menyebut raksasa kedirgantaraan ini hampir menuntaskan kesepakatan penjualan hingga 500 pesawat ke China.

Tekanan di sektor teknologi

Sektor teknologi tetap menjadi sorotan setelah periode penjualan besar-besaran. Saham teknologi terpukul oleh meningkatnya keraguan atas profitabilitas kecerdasan buatan (AI), khususnya setelah laporan kritis dari salah satu lembaga di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Laporan itu menyebut 95 persen organisasi belum mendapatkan keuntungan apa pun dari investasi AI mereka, memicu keraguan atas hype AI yang sejauh ini menjadi pendorong utama Wall Street dan saham teknologi tahun ini.

Laporan ini hadir hanya sepekan sebelum rilis kinerja kuartalan Nvidia (NASDAQ:NVDA), yang akan diawasi ketat sebagai tolok ukur industri AI yang tengah tumbuh pesat.

Klaim tunjangan pengangguran naik lebih tinggi dari perkiraan

Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya naik lebih besar dari perkiraan pekan lalu, menandakan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja di tengah ketidakpastian ekonomi yang dipicu tarif perdagangan.

Secara musiman, klaim pengangguran AS naik menjadi 235 ribu pada pekan yang berakhir 16 Agustus, dari 224 ribu pada pekan sebelumnya. Ekonom memperkirakan angka 226 ribu.

Data ini menambah bukti pelemahan pasar tenaga kerja, setelah laporan ketenagakerjaan Juli menunjukkan penciptaan lapangan kerja jauh lebih rendah dari perkiraan, adanya kenaikan tingkat pengangguran, serta turunnya tingkat partisipasi angkatan kerja ke posisi terendah sejak akhir 2022.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement