sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Menguat Didukung Proyeksi The Fed Naikkan Suku Bunga

Market news editor Anggie Ariesta
15/11/2023 07:10 WIB
Wall Street ditutup menguat dengan indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq membukukan persentase kenaikan harian terbesar sejak 27 April.
Wall Street Ditutup Menguat Didukung Proyeksi The Fed Naikkan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)
Wall Street Ditutup Menguat Didukung Proyeksi The Fed Naikkan Suku Bunga. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street ditutup menguat dengan indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq membukukan persentase kenaikan harian terbesar sejak 27 April pada perdagangan Selasa (14/11/2023) waktu setempat. Pemicunya yaitu data inflasi yang lebih lemah mendukung pandangan Federal Reserve (The Fed) mungkin menaikkan suku bunga.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 489,83 poin, atau 1,43%, menjadi 34.827,7; S&P 500 (.SPX) naik 84,15 poin, atau 1,91%, pada 4.495,7; dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 326,64 poin, atau 2,37%, pada 14.094,38.

Indeks saham kecil Russell 2000 (.RUT) melonjak 5,4%, mengungguli pasar yang lebih luas, sementara sektor real estat S&P 500 yang sensitif terhadap suku bunga (.SPLRCR) naik 5,3% dan sektor utilitas (.SPLRCU) naik 3,9%. Ketiganya mencatatkan persentase kenaikan harian terbesar sejak 10 November 2022.

Data menunjukkan harga konsumen AS tidak berubah pada bulan Oktober karena masyarakat Amerika membayar lebih sedikit untuk bensin, dan kenaikan inflasi tahunan merupakan yang terkecil dalam dua tahun terakhir. Dalam 12 bulan hingga Oktober, CPI naik 3,2% – di bawah perkiraan ekonom – setelah naik 3,7% pada bulan September.

"Katalis yang jelas adalah laporan inflasi yang lebih lemah dari perkiraan," kata Craig Fehr, kepala strategi investasi di Edward Jones.

“Mendapatkan pembacaan inflasi yang lebih lemah memberi pasar kenyamanan tambahan bahwa Fed tidak perlu menerapkan sejumlah besar kebijakan pembatasan tambahan untuk terus menurunkan harga konsumen.”

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement