IDXChannel - Wall Street ditutup menguat signifikan pada perdagangan Senin (20/10/2025) waktu setempat. Hal itu terjadi seiring meningkatnya harapan berakhirnya penutupan kegiatan pemerintah atau government shutdown dan prospek kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Selain itu, investor menantikan rilis laporan keuangan kuartalan utama pada pekan ini.
Dengan sentimen positif tersebut, Dow Jones Industrial Average naik 515,97 poin atau 1,12 persen menjadi 46.706,58. Indeks S&P 500 menguat 71,12 poin atau 1,07 persen ke level 6.735,13, dan Nasdaq Composite melonjak 310,57 poin atau 1,37 persen menjadi 22.990,54.
Dari 11 sektor utama S&P 500, sektor layanan komunikasi (communication services) mencatat persentase kenaikan terbesar, sementara sektor kebutuhan pokok konsumen (consumer staples) dan utilitas (utilities) sedikit melemah.
Pasar menerima dorongan setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa usulan tarif triple-digit terhadap China tidak akan dipertahankan dalam jangka panjang, meningkatkan harapan bahwa ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu dapat mereda.
Trump juga memastikan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan akhir bulan ini akan terlaksana, seraya menyatakan dalam wawancara televisi bahwa AS "akan baik-baik saja dengan China."
Selanjutnya, Menteri Keuangan AS Scott Bessent diharapkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng pekan ini untuk mencegah eskalasi tarif. Sumber berita pemerintah China mencatat bahwa Bessent dan He telah mengadakan "diskusi yang konstruktif" dan sepakat melanjutkan negosiasi perdagangan sesegera mungkin.
Sebelumnya, ketegangan AS-China telah menghantam Wall Street awal Oktober, setelah Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100 persen tambahan terhadap barang-barang negara tersebut.
Di sisi korporasi, harga saham Boeing naik 1,8 persen setelah perusahaan pembuat pesawat itu mendapat persetujuan dari U.S. Federal Aviation Administration untuk meningkatkan produksi 737 MAX menjadi 42 pesawat per bulan.
Sementara itu, saham WeightWatchers melonjak 9,3 persen menyusul pengumuman kemitraan dengan Amazon untuk layanan pengiriman obat penurun berat badan.
Harapan bahwa shutdown pemerintah, yang memasuki minggu ketiga, akan segera berakhir juga memberikan dorongan, menyusul pernyataan dari penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett.
Adapun data yang dirilis pada Senin menunjukkan bahwa ekonomi China tumbuh sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada kuartal ketiga 2025, meskipun laju pertumbuhan tersebut merupakan yang paling lambat dalam setahun akibat tekanan dari disinflasi yang meluas dan ketegangan dagang dengan AS.
Adapun aktivitas perdagangan di bursa AS mencatat volume sebesar 17,50 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 20 hari perdagangan sebelumnya sebesar 20,21 miliar saham. Jumlah saham yang menguat melebihi yang melemah dengan rasio 4,81 banding 1 di NYSE.
(Febrina Ratna Iskana)