sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Menguat, Nvidia dan Palantir Pimpin Kenaikan

Market news editor Nia Deviyana
11/11/2025 06:20 WIB
Nvidia (NVDA.O) naik 5,8 persen. Perusahaan analitik data berbasis AI Palantir (PLTR.O) melonjak 8,8 persen, dan Tesla (TSLA.O) naik 3,7 persen.
Wall Street Ditutup Menguat, Nvidia dan Palantir Pimpin Kenaikan. Foto: AP.
Wall Street Ditutup Menguat, Nvidia dan Palantir Pimpin Kenaikan. Foto: AP.

IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street berakhir menguat pada penutupan Senin (10/11/2025), dipimpin lonjakan besar saham Nvidia, Palantir, dan sejumlah perusahaan besar lain yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI).

Peluang besar terhadap berakhirnya penutupan pemerintahan (government shutdown) juga memberi sentimen positif.

Melansir Investing, indeks S&P 500 naik 1,54 persen dan menutup sesi di level 6.832,43. Nasdaq menguat 2,27 persen ke 23.527,17, menjadi kenaikan persentase harian terbesar sejak 27 Mei. Dow Jones Industrial Average naik 0,81 persen ke 47.368,63.

Saham-saham teknologi berkapitalisasi besar bangkit dari sebagian kerugian sebelumnya. Nvidia (NVDA.O) naik 5,8 persen. Perusahaan analitik data berbasis AI Palantir (PLTR.O) melonjak 8,8 persen, dan Tesla (TSLA.O) naik 3,7 persen.

"Ini merupakan rebound setelah kondisi sedikit oversold minggu lalu. Tidak ada faktor struktural yang menghantam tema AI. Bahkan, banyak laporan keuangan di sektor ini justru menunjukkan hasil yang sangat kuat," kata analis strategi investasi di Baird, Louisville, Kentucky, Ross Mayfield.

Indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 (.RUT) naik 0,9 persen, sementara indeks semikonduktor PHLX (.SOX) melonjak 3 persen.

Volume perdagangan di bursa AS relatif ringan, dengan 17,9 miliar saham berpindah tangan, dibandingkan rata-rata 20,8 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.

Sektor maskapai penerbangan tertekan akibat pemotongan jadwal penerbangan yang diarahkan pemerintah dan absensi staf pengatur lalu lintas udara yang mengganggu perjalanan udara di AS. Saham United Airlines (UAL.O) turun 1,3 persen dan American Airlines (AAL.O) melemah 2,5 persen.

Beberapa pejabat The Fed kembali menegaskan sikap hati-hati mereka terkait keputusan kebijakan moneter pada pertemuan bank sentral berikutnya, sementara Gubernur The Fed Stephen Miran mengulangi seruannya untuk pemangkasan suku bunga besar-besaran.

Optimisme seputar kecerdasan buatan telah memicu reli besar di pasar saham AS tahun ini, namun kekhawatiran terhadap monetisasi dan belanja yang berputar di sektor tersebut sempat memicu aksi jual. Nasdaq (.IXIC) mencatat kinerja terburuknya dalam lebih dari tujuh bulan pada pekan lalu.

Sementara itu, musim laporan keuangan kuartal III hampir selesai. Dari 446 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan, 83 persen mencatatkan laba di atas ekspektasi, menurut data yang dikompilasi oleh LSEG.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement