IDXChannel - Indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (27/2/2025) waktu setempat, ditopang oleh lonjakan saham sektor teknologi. Penguatan ini berlangsung seiring laporan kinerja keuangan Nvidia Corporation (NASDAQ:NVDA).
Raksasa semikonduktor itu mencatatkan pendapatan yang melampaui ekspektasi pasar, sehingga berhasil meredakan kekhawatiran atas perlambatan permintaan di industri kecerdasan buatan (AI).
Dow Jones Industrial Average menguat 0,12 persen ke level 43.484,31, S&P 500 naik 0,47 persen ke 5.984,31, dan Nasdaq Composite terkerek 0,72 persen ke 19.212,91.
Saham Nvidia melonjak 2,2 persen pada sesi pra-pembukaan, setelah perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan hampir 80 persen, demikian menurut Financial Times, Kamis (27/2/2025) waktu Jakarta.
Optimisme di sektor teknologi turut mengangkat saham perusahaan semikonduktor lain. Broadcom (NASDAQ:AVGO) terdongkrak 2,3 persen, sementara Advanced Micro Devices (NASDAQ:AMD) naik 1,6 persen.
Saham raksasa teknologi, seperti Microsoft (NASDAQ:MSFT) dan Meta (NASDAQ:META), yang merupakan pelanggan utama Nvidia, masing-masing menguat 0,4 persen, dan 1,7 persen, bangkit dari tren penurunan yang terjadi sebelumnya.
Di balik penguatan ini, sektor teknologi masih dihadapkan pada tantangan besar. Peluncuran model AI berbiaya rendah dari perusahaan China, DeepSeek pada Januari lalu sempat mengguncang reli Wall Street.
Sentimen pasar semakin diperburuk setelah laporan analis yang menyebut bahwa Microsoft kemungkinan akan menghentikan beberapa kontrak sewa pusat data.
Melansir Investing, ketidakpastian global masih membayangi pasar. Kebijakan tarif dagang yang kembali diperketat oleh pemerintahan Donald Trump mengancam stabilitas pasar keuangan.
Presiden Trump mengusulkan penerapan tarif ‘resiprokal’ sebesar 25 persen terhadap otomotif, dan sejumlah barang dari Eropa. Hal ini berpotensi memicu ketegangan dagang antara AS dan mitranya di Uni Eropa.
(Fiki Ariyanti)