sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Melemah Tajam, Investor Soroti Data Ketenagakerjaan

Market news editor Dhera Arizona Pratiwi
18/11/2025 06:07 WIB
Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir melemah tajam pada penutupan perdagangan Senin (17/11/2025) waktu setempat.
Wall Street Melemah Tajam, Investor Soroti Data Ketenagakerjaan. (Foto Istimewa)
Wall Street Melemah Tajam, Investor Soroti Data Ketenagakerjaan. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir melemah tajam pada penutupan perdagangan Senin (17/11/2025) waktu setempat. S&P 500 dan Nasdaq ditutup di bawah indikator teknis utama untuk pertama kalinya sejak akhir April 2025.

Bahkan, indeks Dow Jones ditutup di bawah rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya sejak 10 Oktober 2025.

Dilansir dari Reuters, Selasa (18/11/2025), pelemahan terjadi karena investor bersiap menyambut hasil kuartalan dari perusahaan ritel dan raksasa chip, Nvidia, serta menunggu laporan ketenagakerjaan AS yang telah lama tertunda pada pekan ini.

Penurunan terjadi lebih cepat pada perdagangan sore karena ketiga indeks utama diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan 50 hari mereka. Rata-rata pergerakan yang dipantau secara ketat ini dipandang sebagai proksi untuk tren jangka menengah.

Dow Jones Industrial Average turun 557,24 poin atau 1,18 persen menjadi 46.590,24, S&P 500 melemah 61,70 poin atau 0,92 persen menjadi 6.672,41, dan Nasdaq Composite lesu 192,51 poin atau 0,84 persen menjadi 22.708,08.

Ini adalah pertama kalinya S&P 500 dan Nasdaq ditutup di bawah rata-rata pergerakan 50 hari mereka sejak 30 April.

Para investor dengan antusias menantikan laporan ketenagakerjaan pada September, yang akan dirilis pada Kamis setelah penutupan pemerintah AS yang panjang berakhir pekan lalu.

"Investor menantikan dua hal penting, melihat kondisi konsumen dan pendapatan Nvidia," kata Kepala Eksekutif 50 Park Investments di New York, Adam Sarhan.

Dia juga mengatakan, pasar sedang berkonsolidasi setelah mencatat kenaikan yang kuat tahun ini. Namun, S&P 500 tetap menguat 13,4 persen sepanjang tahun ini.

Nvidia, perusahaan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, yang merupakan pusat perdagangan kecerdasan buatan di Wall Street, akan merilis laporan keuangan setelah bel perdagangan pada Rabu. Sahamnya turun 1,9 persen pada Senin dan menjadi beban terbesar bagi Nasdaq dan S&P 500.

Saham-saham telah tertekan bulan ini oleh kekhawatiran bahwa antusiasme AI telah mendorong valuasi ke level yang mahal.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement