Sementara itu, indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi pada Jumat setelah naik 36 persen sejak titik terendahnya pada April. S&P 500 menembus 15 persen sepanjang tahun berjalan. Analis memperingatkan potensi pergerakan yang lebih fluktuatif lantaranya adanya reli panjang tanpa koreksi signifikan.
“Kita perlu melihat hasil laporan yang tetap positif dan sinyal optimisme dari korporasi terhadap ekonomi,” ujar Chief Market Strategist Commonwealth Financial Network, Chris Fasciano.
Selain sektor teknologi, investor juga menanti laporan keuangan dari Eli Lilly, ExxonMobil, Chevron, Visa, dan Mastercard.
Federal Reserve diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Rabu mendatang, menurunkan kisaran menjadi 3,75–4 persen. Keputusan tersebut dipicu oleh data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan.
Namun pasar akan lebih fokus terhadap pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell mengenai arah kebijakan berikutnya, terutama menjelang rapat Desember.