"Jika kedua belah pihak bisa secara perlahan menurunkan tensi, itu akan positif bagi pasar ekuitas dan aset berisiko," tambah McIntyre.
Selain faktor geopolitik, pelaku pasar juga akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi utama seperti indikator bisnis dan penjualan ritel pada Senin, data kepercayaan konsumen pada Selasa, serta Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) yang dijadwalkan Jumat.
Data kepercayaan konsumen AS sempat turun tajam beberapa bulan terakhir, dipicu kekhawatiran konsumen akan resesi seiring penerapan tarif dan lonjakan inflasi.
Namun dengan inflasi yang terkendali dan tercapainya gencatan dagang dengan China, investor berharap ada perbaikan dalam sentimen.
"Perlu diingat bahwa survei konsumen sempat terpukul selama Maret, April, dan Mei ... saya perkirakan kita masih akan melihat perbaikan," ujar Chief Market Strategist Nationwide, Mark Hackett. (Wahyu Dwi Anggoro)