IDXChannel - Tiga indeks acuan Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (30/8/2022), didorong sejumlah saham teknologi dan otomotif. Pasar tampak rebound setelah tersungkur di sesi sebelumnya terbebani pidato The Fed di Jackson Hole.
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,28% di 32.190,10, S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 0,24% di 4.040,45, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,60% di 12.089,58.
Tiga saham yang paling aktif diperdagangkan antara lain AMD naik 0,79%, Carnival Corp tumbuh 4,17%, dan Apple naik 0,47%. Tiga top gainers ditempati oleh Gap meningkat 5,27%, Best Buy tumbuh 5,29%, dan Carnival Corp, sementara top losers ditempati oleh Seagate turun 4,48%, Halliburton melemah 3,78%, dan Occidental tertekan 3,72%.
Ketiga indeks pasar modal Amerika Serikat mengalami rebound setelah tersungkur hampir 4% sejak pidato Gubernur Federal Reserve di Jackson Hole, yang menegaskan kembali tekad bank sentral untuk menaikkan suku bunga guna menjinakkan inflasi meskipun terjadi perlambatan ekonomi.
Saat ini mata para pelaku pasar tengah menantikan rilis data kepercayaan konsumen AS yang dirilis hari ini, Selasa (30/8), yang diproyeksikan akan meningkat ke 97,9 poin pada periode Agustus 2022, alias meningkat dari 95,7 pada bulan lalu.
Selain itu, data laporan pekerjaan dari JOLTs untuk periode Juli 2022 juga sedang menjadi fokus investor yang diperkirakan akan turun menjadi 10,475 juta, dari 10,698 juta pada Juni 2022
Kedua rilis tersebut adalah sejumlah metrik yang diawasi ketat oleh pembuat kebijakan seperti Fed. Setiap penurunan permintaan tenaga kerja dinilai dapat menjadi relaksasi bagi pasar karena dapat mengurangi tekanan atas rencana The Fed terkait rencana kenaikan suku bunga.
"Kami mungkin saat ini justru melihat berita buruk (penurunan permintaan tenaga kerja) sebagai hal yang baik. Pasar masih sangat fokus pada Fed," kata Buchbinder, Analis Keuangan LPL, dilansir Reuters, Selasa (30/8/2022).
Sementara itu, ekspektasi ukuran kenaikan suku bunga masih menjadi perdebatan analis. Pasar tampak merespons cukup besar ada potensi peningkatan Fed-rates sebesar 75 basis poin pada bulan September mendatang.
"Kami berkeyakinan indeks bisa naik sedikit lebih tinggi antara hari ini atau di akhir tahun, tetapi dalam waktu dekat kami melihat ada sedikit volatilitas karena pasar masih mencermati lebih banyak informasi tentang prospek Fed dan suku bunganya," tandasnya.
(DES)