IDXChannel - Pernyataan tegas yang dikemukakan oleh Ketua Federal Reserve, Jerome Powel, telah membuat sejumlah bursa saham global merosot berjamaah. Dimulai dari Wall Street atau New York Stock Exchange (NYSE), disusul bursa di kawasan Asia.
Dalam pernyataannya, Ketua Federal Reserve, Jerome Powel, menyampaikan langkahnya untuk tetap menaikkan suku bunga. Dia yakin, cara ini dapat meredam gejolak inflasi di negerinya meski diakui juga akan ada dampak negatif dari kebijakan ini.
“Suku bunga yang lebih tinggi, pertumbuhan yang lebih lambat, dan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih lemah akan menurunkan inflasi, hal itu juga akan membawa penderitaan bagi rumah tangga dan bisnis,” ucap Powell, dikutip dari laman Yahoo Finance, Senin (29/08/22).
Menurutnya, kebijaka n yang diambilnya ini sebenarnya tidak memberikan keuntungan besar bagi ekonomi di Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, bisa berdampak terhadap tingkat inflasi, yang sebelumnya sempat menyentuh 9,l persen pada Juni 2022 lalu.
“Ini adalah biaya yang tidak menguntungkan untuk mengurangi inflasi. Tetapi kegagalan untuk memulihkan stabilitas harga akan berarti penderitaan yang jauh lebih besar. The Fed akan memberlakukan lebih banyak kenaikan suku bunga di bulan-bulan mendatang dengan harapan inflasi terkendali,” tambahnya.