IDXChannel - Saham Asia kembali terkoreksi didorong meningkatnya risiko kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Eropa, yang juga mendorong imbal hasil obligasi dan dolar, serta memicu resesi global.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,9%, menjadi penurunan terbesar selama dua bulan. Nikkei Jepang turun 2,8%, sementara Korea Selatan turun 2,3%.
Saham Blue Chips China kehilangan 0,6%, sementara EUROSTOXX 50 turun 1,7% setelah peringatan suku bunga ECB.
Dewan Sentral Eropa, Isabel Schnabel, mengatakan selama akhir pekan bank sentral mengambil langkah tegas memerangi inflasi. Hal ini memicu penurunan tajam di Euribor karena pasar memperkirakan risiko ECB bisa naik 75 bps.
"Menjinakkan inflasi adalah pekerjaan nomor satu untuk The Fed dan Funds Rate perlu mencapai tingkat pembatasan 3,5% hingga 4,0%," ujar manajer portofolio obligasi global di Janus Henderson Investors, Jason England, dilansir dari Reuters, Senin (29/08/22).