sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Sepekan Mayoritas Naik Didorong Saham Raksasa Teknologi

Market news editor Anggie Ariesta
23/06/2024 07:52 WIB
Wall Street sepekan ini diisi oleh kenaikan tajam saham teknologi raksasa AS.
Wall Street Sepekan Mayoritas Naik Didorong Saham Raksasa Teknologi (foto mnc media)
Wall Street Sepekan Mayoritas Naik Didorong Saham Raksasa Teknologi (foto mnc media)

IDXChannel - Wall Street sepekan ini diisi oleh kenaikan tajam saham teknologi raksasa AS yang berpotensi terhenti, sehingga memberi harapan bagi segmen pasar yang lebih lesu tahun ini.

Selama seminggu perdagangan, S&P 500 naik 0,6 persen. Sementara Dow Jones Industrials naik 1,5 persen dan Nasdaq stagnan.

Meskipun S&P 500 naik 14,6 persen tahun ini, sebagian besar kenaikan indeks yang lebih luas terkonsentrasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi yang masing-masing naik 28,2 persen dan 24,3 persen. 

Banyak investor percaya bahwa saham teknologi memiliki prospek jangka panjang yang solid, mengingat pendapatannya yang kuat dan sambutan positif atas potensi revolusioner kecerdasan buatan. 

Namun kenaikan harga yang sangat besar, termasuk Nvidia Corp (NVDA.O), yang membukukan kenaikan 155 persen tahun ini, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa reli teknologi mungkin terlalu panas.

Ketertinggalan pasar seperti saham berkapitalisasi kecil dan yang disebut saham bernilai seperti keuangan dan industri mungkin nampak seperti barang murah.

"Nvidia telah menjadi roket, dan ketika semuanya naik secepat ini, Anda tidak ingin menjadi yang terakhir keluar," kata Michael Purves, CEO Tallbacken Capital Advisors, mengutip Reuters (23/6).

"Orang ingin berinvestasi dalam reli ekuitas ini, dan jika mereka menjual Nvidia, tempat yang paling mungkin mereka tuju adalah saham bernilai dan saham siklus," lanjutnya.

Sekitar 60 persen dari total laba S&P 500 yang lebih dari 14 persen untuk tahun ini didorong oleh lima perusahaan yang sahamnya memiliki bobot terberat dalam indeks, yakni Nvidia, Microsoft (MSFT.O), Meta Platforms (META.O), Alphabet (GOOGL.O), dan Amazon.com (AMZN.O), data dari S&P dan Dow Jones Indices menunjukkan.

Beberapa tanda kelelahan saham teknologi besar muncul dalam sepekan terakhir. Saham Nvidia turun 10 persen dari puncaknya yang tercatat Kamis, sehingga membuat produsen chip itu keluar dari posisinya sebagai perusahaan paling berharga di dunia.
 
Nvidia berada di jalur penurunan 4 persen untuk minggu ini, sementara S&P 500 berada di jalur kenaikan kurang dari 1 persen.

Fokus Investor Pekan Depan

Data ekonomi yang diawasi ketat investor dalam pekan mendatang, termasuk data inflasi pada Jumat yang juga dapat memengaruhi posisi investor, karena pelaku pasar mengukur apakah perlambatan inflasi yang baru terjadi terus berlanjut. 

"Dalam jangka pendek, Anda bisa mendapatkan kemunduran dalam teknologi dan semi, dan rotasi yang sehat ke bagian lain pasar yang akan membuat pasar bullish ini terus berjalan," ujar Larry Tentarelli, kepala strategi teknis di Blue Chip Daily Trend Report.

Bahkan jika kemunduran benar-benar terjadi, hanya ada sedikit tanda investor akan meninggalkan saham teknologi dan pertumbuhan untuk waktu yang lama. 

Indeks Russell Value naik 5,6 persen tahun ini. Investor bahkan memberikan sambutan yang lebih dingin kepada saham berkapitalisasi kecil, dengan Russell 1000 (.RUT), dengan penurunan 0,5 persen tahun ini.

Saham teknologi dapat bangkit kembali dengan cukup cepat karena investor bergegas membeli saat harga sedang turun. Nasdaq 100 membutuhkan waktu lima minggu untuk mencapai titik tertinggi baru setelah jatuh sebanyak 9 persen pada April.

"Saya tidak merasa bahwa investor ingin mencatatkan rekor dan membukukan keuntungan," kata Jason Alonzo, manajer portofolio di Harbor Capital Advisors. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement