"Pemahaman yang semakin baik terhadap investasi, berbanding lurus dengan kecakapan investor dalam pengambilan keputusan investasi, termasuk investasi di pasar modal," tutur Ma'ruf.
Terkait dengan peningkatan literasi keuangan tersebut, Ma'ruf menekankan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran yang krusial, khususnya dalam penyiapan strategi dan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, OJK juga diharapkan Ma'ruf dapat terus mendorong perluasan dan pemerataan akses keuangan, terutama produk pasar modal.
Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf juga menyampaikan bahwa kinerja pasar modal Indonesia sepanjang 2023 telah memberikan optimisme. Selain stabilitas pasar modal yang terjaga, pertumbuhan positif nampak dari meningkatnya aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, serta jumlah investor ritel.
"Investor ritel pasar modal yang kini mencapai 12 juta lebih, mengindikasikan adanya partisipasi masyarakat yang kian baik," ungkap Ma'ruf.