Menurut perhitungannya, Berkshire membelinya dengan harga sekitar USD68,5 dan menjualnya seharga USD74,5. Jarang tetapi belum pernah terjadi sebelumnya bagi Berkshire untuk dengan cepat membatalkan investasi multi-miliar dolar di saham perusahaan.
Adapun, TSMC bulan lalu mengatakan pendapatan pada kuartal pertama kemungkinan akan turun 5% karena mengalami penurunan global dalam industri chip. Hal itu dipengaruhi juga oleh melemahnya permintaan konsumen untuk elektronik. Eksekutif TSMC mengatakan mereka tidak mengharapkan kondisi pasar membaik hingga paruh kedua tahun ini.
Selain TSMC, Buffett juga mendivestasi 91,4% sahamnya di US Bancorp (USB.N), menjadi 6,7 juta saham, dan menyusutkan sahamnya di BNY Mellon sekitar 60%, menjadi 25,1 juta saham. Kedua pemotongan mencapai hampir USD5,5 miliar pada harga saat ini.
Pada kuartal pertama 2022, Berkshire juga menjual hampir semua saham senilai USD8,3 miliar di Verizon Communications Inc (VZ.N) yang dikumpulkannya pada akhir tahun 2020.
Di sisi lain, konglomerat Buffett juga memiliki saham di Citigroup Inc (C.N), Bank of America (BAC.N) dan Jefferies (JEF.N). Berkshire memangkas beberapa posisi di seluruh portofolio perusahaan yang terdaftar di AS, termasuk Chevron (CVX.N), Activision Blizzard (ATVI.O), pembuat video game "Call of Duty", dan Kroger (KR.N).
Selain itu, ada beberapa tambahan saham Berkshire di Apple. Perusahaan teknologi itu dipandang Buffett lebih sebagai perusahaan produk konsumen. Berkshire membeli lagi 20,8 juta saham Apple senilai USD3,2 miliar, meningkatkan sahamnya menjadi 5,8%, menurut pengajuan. Saham Apple telah melonjak hampir 18% tahun ini.
Berkshire juga mengungkapkan membeli saham baru sebesar USD84 juta di perusahaan bahan bangunan Louisiana-Pacific Corp (LPX.N).
(FRI)