Sebagai informasi, tim proyek WSKT melakukan sejumlah inovasi pada pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, di antaranya adalah melakukan instalasi kabel yang ditanam didalam beton dengan menggunakan bor khusus.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan yang lebih rendah, instalasi yang lebih aman dan perawatan yang lebih efisien.
Selain itu, inovasi sistem pencahayaan dengan memanfaatkan penangkal petir sebagai media penghantar listrik yang disebut metode sistem
elektrostatis.
Selanjutnya tim proyek juga melakukan inovasi Building Information Modeling (BIM) 7D yaitu dengan melakukan Electronic Document Management System (EDMS) dan Common Data Environment (CDE) dalam satu platform, yaitu menggunakan Autodesk Construction Cloud (ACC), yang mana pada platform ini proses peninjauan dan persetujuan dokumen dapat dilakukan secara daring dan diakses oleh semua pemangku kepentingan.
"Pengembangan inovasi BIM menjadi hal yang wajib dilakukan selama pembangunan. BIM membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat pada proses pembangunan proyek, baik itu pemberi tugas, kontraktor, maupun konsultan," ungkap Ermy.