Berdasarkan laporan keuangan audited per 30 Juni 2021, Perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp291,99 Miliar pada kuartal kedua tahun ini atau meningkat signifikan dibandingkan kinerja pada kuartal pertama tahun ini dengan kerugian bersih sebesar Rp136,93 Miliar. Secara total Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp155,06 Miliar untuk periode semester pertama tahun 2021 atau tumbuh hingga 111,73 persen YoY jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Kedepannya, Perseroan akan senantiasa menjaga komitmennya untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya kepada para investor dan kreditur. Selanjutnya, Perseroan berencana akan menerbitkan obligasi dengan penjaminan pemerintah pada tahun 2022 dengan tujuan refinancing dan tambahan modal kerja Perseroan," ucapnya. (NDA)