IDXChannel – Saat berinvestasi saham, investor kerap dihadapkan pada dividend trap. Tawaran dividen yang tinggi kerap menjadi iming-iming yang menggiurkan.
Seperti diketahui, ada dua keuntungan yang diharapkan oleh investor saat berinvestasi di pasar saham yakni capital gain dan dividen. Capital gain merupakan kenaikan harga saham di pasar secara berkala. Sementara itu, dividen merupakan keuntungan atau bagi hasil yang diberikan perusahaan kepada para pemegang sahamnya.
Tak heran, banyak investor seringkali berebut saham jelang musim pembagian dividen. Meski demikian, Anda perlu berhati-hati terhadap dividend trap yang terlihat menarik namun merugikan.
Apa itu Dividend Trap?
Dividend trap merupakan sebuah jebakan berupa tawaran dividen yang terlihat menggiurkan dan menguntungkan. Namun, setelah dijalani harga saham emiten yang menawarkan dividen tinggi tersebut merosot bahkan anjlok sehingga investor mengalami kerugian.
Dividend trap juga diartikan sebagai kondisi di mana dividend yield dibuat tinggi sehingga saham tersebut menjadi menarik. Namun, pada dasarnya harga saham sedang mengalami strong downtrend.
Setiap perusahaan memang memiliki kebijakan masing-masing dalam membagikan dividen atau keuntungan kepada investor. Dividen tersebut dibagikan kepada investor yang tercatat menjadi pemegang saham ketika cum date tiba. Tak heran, banyak investor yang berburu dividen dan membeli saham emiten tersebut sebelum cum date tiba.
Padahal jika diamati lagi, adanya pembagian dividen ini dapat menyebabkan nilai saham kembali turun. Pada umumnya, penurunannya setara dengan jumlah pembagian dividennya. Bagi investor yang cukup berpengalaman, mereka tentunya akan memanfaatkan momen ini untuk menjual saham kembali saat ex date tiba.
Hal inilah yang lantas memicu harga saham turun secara drastis atau bahkan bisa masuk ke ARB. Jika penurunan terus terjadi hingga melebihi jumlah dividennya, investor sudah tentu akan merugi dan butuh waktu yang cukup lama hingga harganya pulih.
Cara Menghindari Dividend Trap
Penting bagi investor untuk selalu jeli dan cermat dalam memilih saham yang akan dikoleksinya. Investor juga perlu sangat berhati-hati agar tidak terjebak dividend trap yang dapat mengakibatkan dirinya mengalami kerugian yang dalam. Agar terhindar dari jebakan dividen, Anda bisa melakukan beberapa cara sebagai berikut.
1. Melakukan Analisis Pergerakan Harga Saham
Melakukan analisis pergerakan harga saham merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan agar Anda dapat terhindar dari dividend trap. Sebelum membeli saham dan tergiur dengan tawaran dividen yang tinggi, Anda perlu menganalisis pergerakan harga sahamnya terlebih dulu. Hal ini dapat membantu Anda agar bisa melihat tren harga sahamnya apakah sedang naik atau turun.
2. Melakukan Analisis Fundamental Perusahaan
Sebelum membeli saham, Anda juga perlu menganalisis fundamental perusahaannya agar tidak terjebak dividend trap. Anda perlu membeli saham dari perusahaan dengan fundamental yang baik. Sebab, perusahaan dengan fundamental yang baik akan jarang mengalami penurunan harga. Meskipun ada penurunan, namun penurunannya tidak akan bertahan lama.
3. Menghindari Saham Bermasalah
Meskipun emiten menawarkan dividen yang tinggi dan menggiurkan, Anda tidak perlu tergiur jika saham tersebut merupakan saham yang bermasalah. Biasanya, emiten-emiten yang bermasalah ini seringkali melakukan praktik dividend trap ini untuk menarik investor. Mereka cenderung menawarkan dividend yield yang besar untuk membuat investor tertarik. Sayangnya, harga sahamnya pada akhirnya akan terus menurun dan melemah sehingga mengakibatkan investor merugi.
Itulah ulasan mengenai apa itu dividend trap dan cara menghindarinya agar investor tidak mengalami kerugian.