sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wicaksana Overseas (WICO) Tunda Private Placement, Begini Penjelasannya

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
29/12/2022 17:55 WIB
WICO menunda pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) tahap kedua atau private placement.
menunda pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) tahap kedua atau private placement.
menunda pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) tahap kedua atau private placement.

IDXChannel - PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) menunda pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) tahap kedua atau private placement. Aksi korporasi tersebut semula akan dilaksanakan pada 31 Desember 2022 mendatang.

“Penundaan pelaksanaan PMTHMETD tahap kedua ini disebabkan persetujuan dari DKSH Holding AG selaku pemegang saham pengendali perseroan yang akan melakukan penyetoran modal, masih dalam proses,” kata Presiden Direktur WICO Roni Setiawan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (29/12/2022).

Sebelumnya, perseroan telah menyelesaikan private placement tahap pertama dengan melepas 122,35 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham. DKSH Holding AG selaku pemegang saham pengendali perseroan melaksanakan penambahan modal tersebut senilai Rp61,17 miliar.
Adapun, sebesar 59,09% dari dana hasil private placement akan digunakan untuk melunasi jumlah terutang atas pembelian bahan baku dari pemasok atau supplier perseroan. 

Kemudian, sebesar 13,60% akan digunakan untuk melunasi utang perseroan kepada DKSH Corporate Shared Services Center Sdn. Bhd. (DKSH CSSC) terkait jasa/layanan hosting dan support services, serta pemeliharaan yang telah diberikan oleh DKSH CSSC kepada perseroan.

“Serta sejumlah 27,30% dari dana yang diterima akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional perseroan sehari-hari,” ungkap Roni.

Setelah pelaksanaan PMTHMETD tahap pertama, jumlah modal ditempatkan dan modal disetor perseroan meningkat menjadi sebanyak 1,39 miliar saham atau dengan nilai total nominal sebesar Rp695,65 miliar. Seluruh saham baru yang diterbitkan dalam rangka penambahan modal ini diambil bagian oleh DKSH Holding AG yang merupakan pemegang saham utama dan pengendali perseroan. 

(NDA) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement