Dedi menyebutkan sejumlah proyek yang menopang perolehan nilai kontrak baru perseroan antara lain, proyek Ancol Timur – Pluit Toll Road senilai Rp646,90 miliar, proyek smelter Manyar senilai Rp257,60 miliar, proyek Coastal Area Kota Balikpapan senilai Rp214,50 miliar, proyek pabrik Indah Kiat Karawang senilai Rp182,75 miliar, serta proyek Jalan Tol Indrapura - Kisaran senilai Rp143,95 miliar.
“Kami tidak bergantung pada proyek-proyek yang nilainya besar saja. Jika ada salah satu proyek yang mundur, sebenarnya tidak berdampak signifikan pada perolehan secara keseluruhan,” ungkapnya.
Adapun, proyek yang tengah digarap perseroan saat ini antara lain, proyek Manyar Smelter di Gresik, Jawa Timur. Di mana perseroan menyediakan tiang pancang dan jasa pemancangan. Proyek ini mulai dibangun pada November 2021 dan telah mencapai 87%.
Kemudian, proyek Tol Indrapura – Kisaran berlokasi di Sumatera Utara, di mana perseroan menyuplai tiang pancang dan RCP. Adapun,progress proyek ini hingga September 2022 adalah 36% dan ditargetkan rampung pada April 2023.
Selanjutnya, proyek Lotte (Kine) di Cilegon, yang dalam proyek komplek petrokimia ini, WTON memasok 14,904 PC Piles dengan diameter 400mm, 500mm, dan 600mm.