Di antaranya melakukan sinergi dan kolaborasi saling menguntungkan dengan WIKA Grup dan partner strategis untuk tujuan pengembangan dan perluasan operasi perusahaan, melakukan penetrasi pasar luar negeri, mengoptimalisasi kapasitas produksi, peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia, hingga Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).
Dari sisi belanja modal, perseroan mempersiapkan kenaikan belanja modal sekitar 10-20% dari rencana di 2022.
“Nantinya akan dialokasikan untuk pengembangan pabrik baru dan pabrik eksisting, pengembangan lini bisnis material, readymix, quarry, jasa, dan pengelolaan tanah,” katanya. (NIA)