sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

WSBP Incar Program Tiga Juta Rumah Pemerintah, Begini Kesiapannya

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
20/12/2024 04:30 WIB
Peluang ini akan meningkatkan nilai kontrak baru (NKB) dan pendapatan usaha pada tahun mendatang.
WSBP Incar Program Tiga Juta Rumah Pemerintah, Begini Kesiapannya (Foto: MNC Media)
WSBP Incar Program Tiga Juta Rumah Pemerintah, Begini Kesiapannya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik program pemerintah dalam pembangunan 3 juta rumah.

Peluang ini akan meningkatkan nilai kontrak baru (NKB) dan pendapatan usaha pada tahun mendatang. 

“Bisnis kami salah satunya mengacu kepada program-program dari pemerintah, terutama pemerintahan yang baru yang berencana membangun 3 juta rumah,” kata Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM WSBP, Anak Agung Gede Sumadi dalam paparan publik, Kamis (19/12/2024).

Menurutnya, WSBP telah memiliki pengalaman yang dalam mengerjakan proyek perumahan di Indonesia, seperti halnya kontribusi perseroan terhadap pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

“Kami cukup yakin punya sumber daya-sumber daya untuk itu. Terbukti kami sudah menyelesaikan beberapa proyek dengan produk RISHA kami, yaitu teknologi konstruksi perumahan berbasis modular yang inovatif,” tutur dia.

WSBP juga sedang memfinalisasi pengembangan produk modular terbaru yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas pembangunan dalam sektor perumahan.

“Ini akan kami gunakan untuk memberikan dukungan terhadap program pemerintah 3 juta rumah tersebut,” katanya.

Di sisi lain, perusahaan juga optimistis terhadap keberlanjutan likuiditas dengan adanya dukungan dari pemerintah. 

“Tentu kalau memang ini adalah program pemerintah, kami yakin secara likuiditas, dari sisi pendanaan dan juga skema pembayarannya, akan bisa mendukung likuiditas kami ke depan,” ujar dia.

Hingga kuartal III-2024, pendapatan usaha WSBP naik 29,1 persen, mencapai Rp1,33 triliun. Sementara itu nilai kontrak baru yang diraih per September mencapai Rp2,2 triliun.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement