Sisa kontrak lainnya diperoleh anak usaha, PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI). Dari total lima kontrak, dua kontrak diakui dalam pendapatan seluruhnya yakni peningkatan jalan hauling batu bara tahap I sepanjang 5 km di Sumatera Selatan (Rp49 miliar) dan preservasi Jalan Kandangan-Mentewe di Kalimantan Selatan (Rp27 miliar).
Sementara tiga kontrak lain belum diakui atau sebagian telah diakui dalam pendapatan. Dua kontrak yakni peningkatan jalan hauling tahap 2 sepanjang 36 km di Sumatera Selatan (Rp277,2 miliar) dan proyek chipseal jalan hauling sepanjang 50,5 km di Kutai Barat (Rp166,75 miliar).
Total pendapatan yang telah diakui dalam lima kontrak aktif tersebut mencapai Rp128,09 miliar. Jumlah tersebut setara 23 persen dari nilai kontrak.
Sebagai informasi, Xolare membidik pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp196,8 miliar. Sementara laba bersihnya ditargetkan bisa menyentuh Rp21,29 miliar.
(Rahmat Fiansyah)