Dengan adanya pelonggaran pembatasan dan tingkat vaksinasi yang tinggi, Wewy menyatakan optimis perseroan mampu mendulang benefit dari bisnis tersebut, seiring dengan perbaikan logistik modem ke negara-negara tujuan favorit Indonesia.
"Beberapa negara sudah mulai hidup damai dengan Covid, seperti Singapura sampai saat ini masih terbuka untuk turis, dan belum ada tanda-tanda melarang perjalanan. Kami melihat ke depan dalam waktu dekat, belum ada tanda-tanda, bahwa negara-negara akan melakukan pembatasan." tandasnya.
Mengintip laporan keuangan YELO di kuartal I-2022, proporsi pendapatan kuota internet dan sewa modem masih berada dalam urutan ketiga yang menyerap pemasukan sebesar Rp154,40 juta. Nilai tersebut tumbuh jika dibandingkan pada periode sama tahun 2021 yang mencatatkan nihil.
Kontribusi terbesar pemasukan YELO masih berasal pendapatan voucher isi ulang pulsa dan telepon sebesar Rp113,43 miliar, dan produk PPOB senilai Rp205,85 juta. (TSA)