IDXChannel - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) berencana memacu pengembangan bisnis konektivitas internet luar negeri di tengah pelonggaran pembatasan COVID-19 di berbagai belahan negara.
Direktur Utama YELO, Wewy Susanto mengatakan peningkatan kunjungan wisatawan ke luar negeri dapat menjadi sentimen positif bagi perseroan untuk menggenjot pendapatan dari penyewaan modem wifi 'Passpod'.
"Banyak sekali negara-negara yang sudah membuka perbatasannya, jadi ini membuat perseroan mulai memfokuskan kembali bisnis perseroan di konektivitas luar negeri," kata Wewy, dalam paparan publik perusahaan, Senin (18/7/2022).
Untuk diketahui, bisnis penyewaan modem wifi Passpod awalnya merupakan bentuk kerja sama perseroan dengan PT Panorama JTB, sebagai pihak ketiga. Kolaborasi kedua entitas ini telah berlangsung sejak tahun 2017.
Saat ini, cakupan rental modem wifi telah dipakai wisatawan yang tengah mengunjungi berbagai belahan negara di dunia, seperti Amerika, Eropa, dan Asia. Perseroan juga menyediakan layanan sewa modem bagi para pelaku perjalanan ibadah haji untuk tetap berada dalam jaringan internet.
Dengan adanya pelonggaran pembatasan dan tingkat vaksinasi yang tinggi, Wewy menyatakan optimis perseroan mampu mendulang benefit dari bisnis tersebut, seiring dengan perbaikan logistik modem ke negara-negara tujuan favorit Indonesia.
"Beberapa negara sudah mulai hidup damai dengan Covid, seperti Singapura sampai saat ini masih terbuka untuk turis, dan belum ada tanda-tanda melarang perjalanan. Kami melihat ke depan dalam waktu dekat, belum ada tanda-tanda, bahwa negara-negara akan melakukan pembatasan." tandasnya.
Mengintip laporan keuangan YELO di kuartal I-2022, proporsi pendapatan kuota internet dan sewa modem masih berada dalam urutan ketiga yang menyerap pemasukan sebesar Rp154,40 juta. Nilai tersebut tumbuh jika dibandingkan pada periode sama tahun 2021 yang mencatatkan nihil.
Kontribusi terbesar pemasukan YELO masih berasal pendapatan voucher isi ulang pulsa dan telepon sebesar Rp113,43 miliar, dan produk PPOB senilai Rp205,85 juta. (TSA)