3. Poundsterling
Poundsterling merupakan salah satu mata uang tertua di dunia yang berasal dari zaman Anglo-Saxon. Poundsterling juga sempat menjadi mata uang cadangan global selama abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20 sebelum dolar AS mendominasi. Saat ini, poundsterling juga menjadi salah satu mata uang paling kuat di dunia dengan volume sekitar USD968 miliar per hari dalam perdagangan valas. Poundsterling juga memiliki pangsa sebesar 5% sebagai mata uang cadangan yang ada di bank seluruh dunia.
4. Yuan China
Yuan China atau Renminbi memiliki pangsa mata uang cadangan global sebesar 3%. Mata uang ini juga menjadi salah satu mata uang asing yang paling banyak diperdagangkan secara global. Mata uang ini juga diketahui memiliki volume harian yang cukup besar yakni mencapai USD520 miliar. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah China juga gencar melakukan upaya internasionalisasi mata uang dengan cara mempromosikannya dalam perdagangan dan investasi.
5. Dolar Australia
Dolar Australia atau AUD menjadi salah satu mata uang di kawasan Asia Pasifik yang dinilai paling kuat. Volume perdagangan harian mata uang ini mencapai USD479 miliar di pasar valas. Selain itu, faktor lain yang juga turut menguatkan nilai mata uang ini yakni ditopang oleh kekayaan sumber daya alam Australia seperti emas, bijih besi, dan batu bara.
6. Dolar Kanada
Dolar Kanada juga menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia. Mata uang ini juga menjadi salah satu mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex dengan volume mencapai 5% per hari.
7. Franc Swiss
Franc merupakan mata uang nasional negara Swiss dan Liechtenstein. Mata uang ini juga menjadi salah satu mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Selain itu, franc Swiss juga memiliki nilai nominal lebih tinggi dibanding dolar AS. Franc Swiss juga bertindak sebagai 'mata uang safe haven' bagi investor selama ketidakstabilan keuangan.