2. Profit sharing dengan pihak bandara
Penerbangan adalah bisnis yang berisiko dan mudah berubah. Bandara tidak hanya fokus pada pendapatan dari operasional penerbangan, namun juga pada pendapatan lainnya, termasuk bagi hasil dengan penyewa bandara. Umumnya, semakin besar transaksinya, semakin besar pula bagi hasil kepada pihak pengelola.
3. Pasar khusus
Bandara merupakan zona keamanan yang ketat, sehingga penumpang tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dengan santai. Oleh karena itu, penumpang tidak punya pilihan selain membeli makanan/minuman di bandara. Padahal, katering bandara ditujukan untuk penumpang dan penundaan penerbangan.
4. Biaya Pengiriman Mahal
Selain biaya sewa yang mahal, biaya pengantaran juga mempengaruhi harga makanan di bandara. Bandara memiliki tingkat keamanan yang sangat ketat, sehingga pemasok harus melalui beberapa pemeriksaan, yang memakan waktu dan mahal.
Selain itu, pemasok juga wajib membayar sendiri tempat parkirnya karena tidak mempunyai hubungan khusus dengan pihak bandara. Semua biaya tambahan ini pada akhirnya menyebabkan harga pangan lebih tinggi. (SNP)