IDXChannel—Apa penyebab diler BYD tutup di China? Salah satu diler BYD di China, Qiancheng Holdings, menutup sekitar 20 outlet di Shandong. Penutupan gerai ini disebut diakibatkan oleh kesulitan finansial perusahaan.
Menurut catatan Reuters (2/6/2025), outlet yang terdampak tersebar di empat kota, termasuk Jinan dan Weifang. Dalam hal ini Qiancheng membebankan penyebab penutupan gerai pada aturan diler yang diterapkan oleh BYD.
Namun BYD menyanggah tuduhan tersebut, dan justru mengatakan penyebab krisis yang dialami Qiancheng adalah ekspansi habis-habisan yang dilakukan diler tersebut di wilayah operasionalnya.
Dari penutupan puluhan outlet itu, Reuters melaporkan sekitar 1.000 konsumen yang masih memiliki garansi dan layanan servis akan terpengaruh. Para pemilik kendaraan dari diler kini berupaya membentuk serikat untuk mencari solusi.
4 Penyebab Diler BYD Tutup di China, Over Stock hingga Model Bisnis
Penutupan puluhan gerai BYD ini menunjukkan persaingan ketat di pasar otomotif di China. Bloomberg melaporkan beberapa faktor yang menyebabkan penutupan puluhan diler BYD yang dikelola Qiancheng:
1. Konsumen Spending Melambat
Selain persaingan yang ketat, diler juga dipersulit dengan tingkat konsumsi masyarakat sekitar yang melemah.
2. Model Bisnis
Sebagian besar manufaktur EV memiliki model bisnis yang menghubungkan produsen secara langsung dengan konsumen atau direct-to-consumer (D2C), sehingga konsumen tidak perlu mendatangi diler untuk mendapatkan produk.
3. Produk Efisien
Selain itu, produsen juga membuat mobil listrik yang tidak begitu membutuhkan servis berkala yang sering seperti mobil berbahan bakar minyak, sehingga konsumen tidak begitu sering akan membutuhkan jasa servis di diler.
4. Banyak Stok
Banyak diler BYD memiliki stok berlebih setelah BYD meluncurkan teknologi asistensi pengemudi ‘God’s Eye’ yang akan terinstal di sebagian produk EV BYD. Sampai dengan April, tingkat stok mobil yang tersedia mencapai 3,5 juta unit.
Jumlah stok ini lebih tinggi dari angka stok pada Desember 2023. Dengan stok banyak itu, dealer harus mengeluarkan atau menjual stok-stok lamanya dengan cepat. Menurut China Automobil Dealers Association, level stok BYD adalah yang tertinggi ketiga pada Januari.
Namun karena harus menjual stok yang banyak, diler terpaksa menjual dengan harga miring.
Itulah beberapa penyebab diler BYD tutup di China.
(Nadya Kurnia)