Risiko usaha bisa berasal dari persaingan yang ketat, plagiasi ide bisnis, plagiasi konsep, pasokan bahan baku yang tersendat, perubahan selera konsumen, penurunan daya beli konsumen, dan sebagainya.
Risiko-risiko ini pada akhirnya berkaitan juga dengan keunikan ide yang dirumuskan oleh pelaku bisnis, juga berkaitan dengan kecermatan pelaku usaha memilih segmen konsumen untuk menjadi target pasarnya.
4. Dapat Berkembang
Bisnis yang potensial dan bernilai jual tentu harus dapat bertumbuh dan dikembangkan. Bertumbuh dan berkembang dalam artian skala usaha dapat ditingkatkan. Peningkatan ini berasal dari pertumbuhan penjualan.
Jika bisnis dapat mencatatkan pertumbuhan penjualan, maka pelaku bisnis berpotensi untuk mendapatkan modal usaha untuk pengembangan atau ekspansi. Bisnis yang dapat berkembang adalah bisnis yang berkelanjutan dan mampu bertahan lama.
5. Tidak Boros Modal
Modal yang terus menerus tergerus bisa berarti manajemen keuangan dan pengelolaan usaha yang kurang baik. Jika usaha memerlukan modal besar terus menerus, dengan potensi keuntungan yang tidak sebanding, maka bisnis ini bisa dianggap kurang potensial dan kurang bernilai jual oleh investor.