IDXChannel – Ada beberapa kebiasaan yang merusak skor kredit yang kerap kita lakukan. Skor kredit yang buruk tentunya akan menyulitkan kita untuk melakukan pinjaman di masa depan.
Skor kredit merupakan angka yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam membayar cicilan pinjaman dan mengelola utang. Ketika kita mengajukan pinjaman, kita akan memiliki skor kredit yang terdapat di SLIK OJK. Skor kredit inilah yang nantinya menjadi pertimbangan lembaga keuangan dalam menentukan apakah seseorang layak mendapatkan pinjaman kembali atau tidak.
Semakin tinggi skor kredit maka akan semakin banyak keuntungan yang didapatkan, termasuk memudahkan dalam mengajukan pinjaman. Sebaliknya, jika skor kredit rendah maka Anda akan mengalami kesulitan mengajukan kredit, bahkan bisa jadi Anda mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih tinggi.
Lantas, apa saja kebiasaan yang merusak skor kredit? Untuk mempertahankan skor kredit tetap baik, IDXChannel mengulas beberapa kebiasaan yang perlu Anda hindari sebagai berikut.
Kebiasaan yang Merusak Skor Kredit
Berikut beberapa kebiasaan yang dapat merusak skor kredit Anda jika terus dilakukan.
1. Terlambat Melakukan Pembayaran
Salah satu kebiasaan yang merusak skor kredit adalah terlambat melakukan pembayaran. Pasalnya, riwayat pembayaran Anda pada akun pinjaman dan kredit dapat berperan penting dalam menghitung skor kredit. Bahkan satu pembayaran terlambat pada akun kartu kredit atau pinjaman bisa membuat penurunan skor kredit. Oleh karena itu, agar skor kredit Anda tetap baik sebaiknya Anda membayar tagihan tepat waktu.
2. Memiliki Banyak Cicilan dalam Satu Waktu
Memiliki banyak cicilan dalam satu waktu dapat merusak skor kredit Anda. Jika total jumlah cicilan Anda terlalu tinggi dibandingkan dengan kredit yang tersedia, hal ini dapat meningkatkan rasio penggunaan kredit. Semakin tinggi rasio ini, semakin besar kemungkinan skor kredit Anda menurun. Pemberi pinjaman akan menganggap Anda sebagai peminjam berisiko tinggi.
3. Tidak Melunasi Pinjaman
Kebiasaan yang merusak skor kredit berikutnya adalah tidak melunasi pinjaman. Tidak melakukan pelunasan kredit dengan tuntas pada suatu platform bisa berpengaruh buruk terhadap penilaian kredit Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan pelunasan tagihan tepat waktu.
4. Tidak Melakukan Aktivitas Kredit dalam Jangka Lama
Berhenti melakukan aktivitas terkait kredit dalam jangka waktu lama juga bisa mempengaruhi skor kredit Anda. Jika Anda tidak menggunakan akun kredit Anda selama berbulan-bulan dan pemberi pinjaman serta kreditur Anda tidak melaporkan informasi baru ke biro kredit, mungkin akan lebih sulit bagi pemberi pinjaman dan kreditur untuk mengevaluasi aplikasi kredit atau layanan Anda.
5. Melunasi Kredit sebelum Waktunya
Melunasi kredit sebelum waktunya juga ternyata bisa berdampak negatif pada skor kredit Anda dalam beberapa situasi tertentu. Meskipun secara umum melunasi utang adalah hal yang baik. Pasalnya, ketika Anda melunasi dan menutup akun kredit lebih cepat dari jadwal, hal itu dapat memperpendek panjang riwayat kredit Anda. Padahal, semakin lama akun terbuka, semakin baik bagi skor kredit Anda. Jadi, jika Anda menutup akun terlalu cepat, panjang riwayat kredit Anda bisa berkurang.
Nah, itulah beberapa kebiasaan yang merusak skor kredit. Dengan menghindari beberapa kebiasaan tersebut, maka penilaian kredit Anda bisa terjaga dan Anda akan lebih mudah mengajukan pinjaman di masa depan.