-
Republik Zimbabwe
Zimbabwe diketahui meninggalkan mata uang lokalnya dan beralih menggunakan mata uang negara lain. Hal ini ternyata tidak dilakukan oleh Republik Zimbabwe saja, seperti Turks dan Caicos, Kepulauan Virgin, Palau, Kepulauan Marshall, dan Mikronesia juga mengambil langkah serupa.
Zimbabwe mengadopsi mata uang dolar AS pada Januari 2009 lalu. Pada wawancara yang dipublikasikan oleh Bloomberg pada tanggal 21 Juni 2019, Presiden Emmerson Mnangagwa menyatakan bahwa Zimbabwe perlu memiliki mata uang nasionalnya sendiri karena ia tidak mengetahui adanya negara yang tidak memiliki mata uangnya sendiri.
-
Republik Demokratik Timor Leste
Timor Leste adalah negara tetangga Indonesia yang tidak memiliki mata uang sendiri. Negara tersebut menggunakan dolar AS sebagai mata uang resminya melalui Regulation 2000/7 pada 24 Januari 2000.
Walaupun begitu, masyarakat diketahui masih diperbolehkan untuk menggunakan mata uang negara lain yang masih beredar, termasuk rupiah Indonesia.
-
El Salvador
El Salvador telah menggunakan dolar Amerika sebagai mata uang dalam aktivitas perdagangan mereka sejak tahun 2000-an. Namun, pada bulan September 2021, mereka mengumumkan penggunaan resmi Bitcoin sebagai alat tukar. Keputusan ini menuai respons yang beragam dari masyarakat setempat, dengan adanya pendapat pro dan kontra.
Itulah beberapa negara yang tidak memiliki mata uang sendiri, atau lebih memilih menggunakan mata uang negara lain sebagai alat tukar resminya.