2. Kebijakan Pemerintah/Geopolitik Aman
Kebijakan pemerintah turut memengaruhi kondisi perekonomian, terutama pada negara adidaya seperti Amerika Serikat dan China. Jika negara besar memutuskan untuk perang tarif, maka perdagangan yang melibatkan negara-negara lain bisa terkena imbas.
Sejak Presiden AS Donald Trump terpilih, harga emas sudah beberapa kali menyentuh titik tertingginya (all time high), menandakan bahwa banyak investor merasa perekonomian dan geopolitik tidak meyakinkan.
Ini adalah contoh bagaimana kebijakan yang diambil pemerintahan negara adidaya dapat memengauri sektor-sektor ekonomi strategis di berbagai belahan dunia. Sebaliknya, jika kebijakan dianggap pro investasi dan pasar, ada peluang permintaan emas akan menurun.
3. Penguatan Dolar AS
Jika nilai tukar dolar AS menguat, maka harga emas jadi lebih mahal lagi bagi investor yang membeli komoditas emas dengan mata uang selain dolar, akibatnya para investor ini justru akan menurunkan permintaan.
Dampaknya tentu harga emas yang menurun. Investor juga akan memilih untuk memutar modalnya di tempat lain.
4. Permintaan Emas Fisik Menurun
Ketika permintaan emas fisik menurun, maka harga emas juga akan menurun. Emas fisik yang dimaksud adalah emas untuk kebutuhan industri perhiasan atau industri elektronik, jika permintaannya turun maka ada peluang harga emas pun turun.
5. Aksi Profit Taking
Aksi profit taking atau merealisasikan keuntungan juga dapat memicu penurunan harga emas. Bagi investor yang sudah menyimpan emas dalam jangka waktu yang lama, aksi ambil untung terkadang dilakukan untuk mengamankan profit.
Aksi ini wajar dilakukan di kalangan investor, tak terkecuali pemilik emas, dan ketika aksi profit taking terjadi besar-besaran maka ada peluang harga emas pun akan terkerek menurun.
Itulah beberapa penyebab harga emas Antam turun.
(Nadya Kurnia)