sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

6 Fakta Kedubes Vatikan Indonesia yang Jarang Diketahui

Milenomic editor Mohammad Yan Yusuf
04/09/2024 11:26 WIB
Fakta kedubes Vatikan Indonesia ini bisa memberikan gambaran betapa hubungan keduanya telah terjalin erat.
6 Fakta Kedubes Vatikan Indonesia yang Jarang Diketahui. (FOTO: MNC MEDIA)
6 Fakta Kedubes Vatikan Indonesia yang Jarang Diketahui. (FOTO: MNC MEDIA)

IDXChannel - Fakta kedubes Vatikan Indonesia ini bisa memberikan gambaran betapa hubungan keduanya telah terjalin erat.

Terlebih saat ini, Paus Fransiskus, sebagai Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. 

Dalam kunjungan yang bersejarah ini, Paus Fransiskus direncanakan akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan yang terletak di Jakarta Pusat.

Lantas apa saja fakta kedubes Vatikan Indonesia? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.

Fakta Kedubes Vatikan Indonesia

Kami mencatat ada beberapa fakta mengenai Kedubes Vatikan Indonesia. Berikut rinciannya:

1. Dekat dengan Katedral

Seperti diketahui Katedral sendiri merupakan Gereja Katolik terbesar di Indonesia, sementara Kedutaan Besar Vatikan berlokasi di Jalan Merdeka Timur Nomor 18, Jakarta Pusat.

Dengan demikian jarak keduanya begitu dekat hanya 1,5 km. Begitupun juga menuju Istana Negara jaraknya tidak kurang dari 2 km. Artinya dengan menggunakan kendaraan, jaraknya tidak kurang dari 15 menit.

2. Dibangun Saat Jakarta masih Menjadi Batavia

Kedubes Vatikan Jakarta memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak pendiriannya pada Juni 1966. Bangunan kedutaan ini dirancang oleh Hermann Bohnekamp, seorang arsitek asal Jerman yang juga bertanggung jawab atas desain Kedutaan Besar Jerman di Indonesia.

Kantor ini telah berdiri sejak tahun 1947. Paus Pius XII secara resmi mengangkat Uskup Agung de Jonghe d’Ardoye sebagai Delegasi Apostolik pertama di Indonesia pada 6 Juli 1947. 

Hanya beberapa hari setelah pengangkatannya, Uskup Agung de Jonghe d’Ardoye tiba di Jakarta, yang kala itu masih disebut Batavia, pada 12 Juli 1947.

3. Dipimpin oleh Uskup Agung

Karena Vatikan merupakan rumah bagi orang Katolik di Dunia. Tidak heran bila pemimpin Kedubes merupakan Uskup Agung yang diperintahkan oleh Paus. 

Saat pemimpin kedubes vatikan yaitu Nuncio Apostolik. Nunsius atau nuncio adalah gelar untuk kepala diplomat gerejawi, yang setara dengan duta besar sehingga sering disebut juga sebagai duta besar Takhta Suci.

6 Fakta Kedubes Vatikan Indonesia yang Jarang Diketahui. (FOTO: MNC MEDIA)

4. Mengakui Kemerdekaan 5 Tahun Setelah Indonesia Merdeka

Meski telah ada sejak 1947, namun sejatinya Vatikan secara resmi mengakui Republik Indonesia Serikat atau dua hari setelah pengakuan ini, Mgr de Jonghe d’Ardoye memberitahukan keputusan tersebut kepada Wakil Presiden dan Menteri Luar Negeri Mohammad Hatta, yang kemudian meminta untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Vatikan.

5. Membawahi 10 Keuskupan

Vatikan sendiri begitu berbeda, karena keagamaan, Vatikan sendiri membawahi beberapa wilayah keagamaan, yaitu 10 keuskupan agung dan 28 keuskupan sufragan yang membentuk 10 provinsi gerejawi, serta satu ordinariat militer yang tunduk langsung pada Takhta Suci.

Para uskup, uskup agung, atau ordinaris militer dari setiap wilayah gerejawi tersebut tergabung dalam suatu wadah permusyawaratan tingkat nasional yang disebut Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). 

6. Peningkatan Status Perwakilan ke Duta Besar

Peningkatan status perwakilan Vatikan di Indonesia menjadi Kedutaan Besar terjadi pada tahun 1966. Pembangunan gedung baru Kedutaan Besar dimulai pada Oktober 1964 di bawah pengawasan Uskup Agung De Liva, dengan peresmian gedung pada 29 Juni 1966 yang dihadiri oleh Presiden Soekarno. 

Gedung ini menjadi saksi penting dalam sejarah hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan.'

Itulah penjelasan fakta kedubes Vatikan Indonesia. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement